Sebenarnya surat ini ingin kukirimkan kepadamu wahai engkau yang mampu melumpuhkan hatikuSurat ini ingin kuselipkan dalam satu kehidupanmu,,,Namun aku hanya wanita yg tak memiliki keberanian dalam mengungkapkan semua percikan percikan rasa yang terjadi dalam hatiku...Aku hanya seseorang yang engkau anggap tidak lebih,,,Aku hanya merasa seperti itu..
Assalammualaikum wahai engakau yang melumpuhkan hatiku..
Tak terasa hampir lima tahun aku memendam rasa itu,,rasa yag ingin segera kuselesaikan tanpa harus mengorbankan perasaan aku atau dirimu.Seperti yang engkau tahu,,,aku selalu berusaha menjauh darimu,aku selalu berusaha tidak acuh padamu..Saat didepanmu aku ingin tetap berlaku dengan normal,,walau perlu usaha untuk mencapainya,,,..
Tahukah engkau wahai yang melumpuhkan hatiku ???Entah mengapa aku dengan mudah berkata " cinta " kepada mereka yang tak aku cintai..Namun kepadamu,,,lisan ini seolah terkunci,Dan aku merasa beruntung untuk tidak pernah berkata bahwa aku mencintaimu,,walau aku teamat sakit saat mengetahui bahwa aku bukanlah mereka yang engkau cintai...Walau itu hanya sebagian dari prasangkaku..
Sakit hatiku memang saat prasangkaku berbicara bahwa engkau mencintai dia dan tak ada aku dalam kamus cintamu,,sakit memang,,sakit terasa,,dan begitu amat perih,,Namun,,1000 kali rasa itu lebih baik saat aku mengerti bahwa senyummu adalah sesuatu yang berarti bagiku..Ktentramanmu adalah buah cinta yang amat teramat mendekap hatiku,,Dan aku mengerti bahwa aku harus mengalah...
Wahai engkau yang melumpuhkan hatiku,,Andai aku boleh berdoa kepada tuhan,,,mungkin aku ingin meminta dia mengembalikan sang waktu agar aku mampu mengedit saat-saat pertemuan itu,,hingga tak ada tatapan pertama itu yang membuat hati ini terus mengingatmu...
Wahai engkau yang telah melumpuhkan hatiku,,,Tolong bantu aku untuk meraih pangeranku,,bila dia bukamu,,,
Wahai engaku yang telah melumpuhkan hatiku,,mintalah kepada tuhanmu,,tuhanku,,dan tuhan seluruh jagat raya ini,,,Memintalah kepadanya agar iman yang tipis ini dapat bertahan,,Mintalah kepadanya agar tetap menetapkan malu ini pada tempatnya,,,
Wahai engakau yang sekarang kucintai,,,semoga hal yang terjadi ini bukan sebuah DOSA,,,
Wassalam
Selasa, 03 Agustus 2010
Surat Untuk Cintaku
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
I Like It...
BalasHapustenkyu dani...
BalasHapus